Senin, 21 November 2011

Tenis Turut Menyumbangkan Emas Bagi Indonesia

Tim Tenis Indonesia “mengawinkan” medali emas SEA Games XXVI. Ayu Fani Damayanti melengkapi sukses Christopher Rungkat, yang meraih emas pada nomor tunggal putra. Ayu juga menyumbang emas usai menjuarai nomor tunggal putri.





Kemenangan Christopher merupakan kejutan tersendiri, mengingat dalam lajunya meraih emas, ia berhasil menyingkirkan unggulan pertama dan juara bertahan (SEA Games 2007 & 2009) Cecil Mamiit dari Filipina di semifinal, sebelum kemudian mengalahkan Danai Udomchoke (Thailand) dua set langsung 6-2, 6-2, dimana dalam rekor tiga pertemuan sebelumnya, Danai selalu mampu mengandaskan Christopher. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pagi ini, sempat tertunda sehingga dimainkan pada pukul 12.00 WIB hingga menyelesaikan set pertama dikarenakan hujan yang mengguyur Stadion Tenis Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang. Kemudian kembali terjadi hujan hingga sisa set kedua dilanjutkan pukul 18.30 WIB. Kemenangan Christoper menjadi penawar dahaga karena sejak 1983, emas tunggal putra tak pernah lagi dimiliki oleh petenis Indonesia.




Sementara itu, Ayu sukses menumbangkan petenis andalan Thailand Noppawan Lertcheewakarn di laga final, Minggu (20/11/2011) dengan dua set langsung 6-4 dan 6-1. Dalam laga yang juga harus tertunda hujan ini, Ayu mengaku sempat kesulitan menghadapi Noppawan yang menempati unggulan pertama. Namun, berkat kerja kerasnya, Ayu sukses membuat Noppawan frustrasi dan akhirnya harus puas dengan medali perak.

Dua emas cabang tenis ini menyusul kesuksesan sebelumnya, dimana tim beregu Putra Indonesia berhasil menamatkan perlawanan tim Philipina dengan skor 2-1 pada babak final, sekaligus menandai berakhirnya paceklik gelar selama 8 tahun. Dengan demikian, target yang dibebankan KONI telah terlampaui. KONI memberi target 2 emas dari cabang tenis. Hari ini (21/11/2011), partai ganda putra dan campuran juga menempatkan wakil Indonesia di final, sehingga kemungkinan sumbangan emas dari tenis masih bertambah.

Kesuksesan Ayu juga semakin mempertegas dominasi tunggal putri Indonesia yang selalu meraih medali emas pada tiga perhelatan SEA Games sebelumnya, yaitu melalui Wynne Prakusya (2005 di Phiilipina), Sandy Gumulya (2007 di Thailand) dan SEA Games 2009 di Laos lewat Lavinia Tananta.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentari walau dengan sedikit kata. Jika ingin menambahkan icon smiley, ketik karakter seperti yang tertera di samping kanan icon yang mewakili perasaan anda.

Artikel Popular

Arsip

detikcom

Peringkat Alexa