Jelang Laga Final Sepak Bola SEA Games XXVI

Setelah menjalani babak penyisihan dan semifinal yang cukup melelahkan, partai puncak cabang sepakbola akhirnya mempertemukan Indonesia versus Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (21/11/2011) malam WIB.

Duel ini sangat berarti bagi kedua tim. Malaysia ingin mempertahankan medali yang mereka peroleh pada pelaksanaan SEA Games dua tahun lalu di Laos. Sedangkan bagi Indonesia, medali emas bisa menghapus dahaga publik sepakbola nasional yang haus prestasi. Setelah timnas senior gagal di Piala AFF 2010, dan babak belur di putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, kini tumpuan masyarakat ditujukan kepada timnas U-23.

Ini untuk kali pertama Indonesia bisa melaju ke final, setelah terakhir kali merasakannya di SEA Games 1997 di Jakarta. Saat itu, Indonesia gagal meraih medali emas usai dikalahkan Thailand. Kini, Thailand sudah berhasil dikandaskan, tentunya ada kebanggaan tersendiri, dimana Thailand selama ini merajai “panggung” sepak bola Asia Tenggara. Negeri Gajah Putih itu telah berkali-kali menikmati tahta juara, baik di SEA Games maupun di Piala AFF. Dua tahun terakhir ini, seolah peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara bergeser. Indonesia dan Malaysia seakan berebut menggantikan posisi Thailand menjadi penguasa sepak bola Asia Tenggara. Kedua negara yang kerap tersandung masalah dan memiliki dendam sejarah masa lalu, hingga terkadang terjadi perang dingin ini, tengah berupaya memantapkan hegemoni di sepak bola. Sayangnya, berulangkali perseteruan Indonesia vs Malaysia kerap dimenangkan Malaysia, termasuk 4 hari lalu dimana sang Harimau Malaya kembali sukses menggulung kita dengan skor tipis 1-0 di babak penyisihan Grup A.

Kini, gelar juara umum sudah berhasil digenggam kembali oleh kontingen Indonesia yang terakhir kali merasakannya 15 tahun lalu. Kesempatan untuk mengulang prestasi SEA Games 1991 kembali terbuka, dimana saat itu Indonesia menjadi juara umum dan meraih medali emas sepakbola. Semoga tidak lengah lagi, Kesuksesan sudah di depan mata. Dalam beberapa jam ke depan semuanya akan terungkap, akankah kini giliran Indonesia?