Rabu, 24 Agustus 2011

Apa Itu Apnea Tidur (Sleep Apnea)?

Jika mendengar orang mendengkur, terkadang sebagian besar dari kita (orang-orang yang berada di sekitar pendengkur-red) merasa tidak nyaman dan terganggu. Seperti yang terjadi pada saya, hanya karena dengkuran, tak jarang mendapat perkataan yang tidak mengenakan dari orang yang berada di sekitar saya ketika saya bangun tidur. Tak banyak orang mengetahui, jika para pendengkur, dan mungkin juga saya, tengah menderita apnea tidur. Untuk itu, setelah membaca beberapa literatur, saya ingin berbagi tentang apa itu apnea beserta penyebab dan gejalanya. Semoga setelah membaca ini, Anda bisa lebih bijaksana jika berhadapan dengan pendengkur.

Apnea tidur (sleep apnea atau sleep apnoea) adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernapas (apnea = tanpa napas) berulang kali ketika sedang tidur, hingga menyebabkan terbangun mendadak. Ada dua jenis sleep apnea: Central dan Obstructive. Terdapat juga jenis campuran. Orang yang menderita hal ini biasanya tidak menyadari apa penyebab dia terbangun mendadak. Gejala sleep apnea biasanya lebih dikenali/diamati orang lain ketimbang sang penderita. Diagnosa sleep apnea dilakukan dengan polysomnography. Apnea dapat juga diartikan sebagai berhentinya pernafasan untuk sementara atau jeda nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Dyspnea yang dibarengi dengan apnea bisa jadi merupakan awal sebuah kematian.

Siklus sleep apnea dapat dijelaskan sebagai berikut: Anda dapat tidur dengan tenang dan bernafas normal, udara di saluran napas Anda mengalir dengan mudah ke paru-paru. Kemudian, Anda mulai mendengkur keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas Anda terblokir. Nafas yang terblokir sebagian berarti udara kesulitan masuk ke paru-paru Anda. Berikutnya, saluran napas Anda tertutup sepenuhnya. Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak Anda memberitahu Anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi Anda tidak dapat bernafas karena saluran nafas Anda tertutup. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak Anda menyadari Anda belum bernafas, maka Anda pun akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil nafas. Anda mengambil nafas di udara dan mulai tidur lagi.

Siklus berikut dapat terus berlangsung sepanjang malam: Anda bernapas tenang, Anda mendengkur, Anda memiliki jeda nafas, Anda terbangun megap-megap, dan Anda mulai bernapas lagi. Banyak orang yang mengalami puluhan atau ratusan peristiwa sleep apnea dalam semalam. Ini berarti puluhan atau ratusan kali gangguan tidur. Anda tidak bisa mendapatkan tidur nyenyak yang Anda butuhkan agar sehat.

Beberapa penyebab terhalangnya sebagian atau seluruh saluran napas saat tidur :
• Otot tenggorokan Anda terlalu santai (kendor) sehingga menutupi saluran napas Anda.
• Lidah atau jaringan lemak menutupi saluran napas Anda.
• Anda memiliki saluran napas sempit (kelainan struktural).
• Pembesaran amandel (tonsil).

Beberapa gejala sleep apnea adalah :
• Anda mendengkur dengan keras dan mengganggu lingkungan sekitar.
• Nafas berhenti di sela-sela mendengkur dan diakhiri dengan mendengus.
• Rasa sesak dan tercekik yang membuat penderita terjaga tanpa disadari.
• Bangun pagi dengan perasaan tidak nyaman dan juga sakit kepala/pusing tanpa sebab.
• Anda mengantuk berlebihan dan lelah sepanjang hari, tapi Anda tidak tahu kenapa.
• Karena tidak cukup tidur, tubuh seringkali membutuhkan karbohidrat ekstra, Anda kemudian akan banyak makan sehingga cenderung lebih gemuk.
• Sulit berkonsentrasi dan berkurangnya daya ingat.
• Anda merasakan malas yang berlebih sehingga menurunkan produktivitas.
• Kemampuan seksual dan intelektual menurun.
• Kepribadian berubah, seringkali mudah tersinggung dan terbakar emosi.
• Mengalami depresi tanpa sebab yang jelas.

Penyakit tidur ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, kecelakaan, dan kematian dini jika tidak segera diobati. Seseorang yang menderita sleep apnea beresiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan yang sering terjadi pada malam hari menciptakan kekurangan oksigen yang dapat merusak otak, jantung, dan organ lainnya. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian mendadak karena jantung tiba-tiba berhenti. Resiko lainnya jika Anda mengoperasikan mesin atau kendaraan bisa mudah terjadi kecelakaan. Dan ketika Anda menjadi gemuk juga beresiko menimbulkan berbagai penyakit baru dalam tubuh.

Siapa pun bisa terkena sleep apnea. Resiko Anda lebih tinggi jika Anda memiliki kombinasi faktor-faktor resiko berikut :
• Laki-laki.
• Lebih tua dari 40 tahun.
• Kegemukan.
• Memiliki: leher besar/tebal, lidah besar, amandel besar, dagu melipat ke dalam, tenggorokan kecil, atau keluarga beriwayat sleep apnea.

Sleep apnea tidak ada obatnya. Orang yang memiliki sleep apnea ringan dapat terbantu dengan menurunkan berat badan, perawatan gigi atau operasi amandel (jika penyebabnya adalah pembesaran amandel), dan mengubah posisi tidur menjadi miring

Perawatan yang paling efektif bagi penderita apnea parah (yang mengalami lebih dari 30 kali jeda napas per jam) adalah Continuous Positive Airway Pressure/CPAP. Ini adalah perangkat dengan masker hidung yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin generator, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan bahwa saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Selain itu bisa juga dilakukan terapi bedah oleh dokter spesialis THT.

1 komentar:

A low carb diet has a dramatic effect on lowering both blood pressure and insulin resistance how to prevent sleep apnea

Posting Komentar

Komentari walau dengan sedikit kata. Jika ingin menambahkan icon smiley, ketik karakter seperti yang tertera di samping kanan icon yang mewakili perasaan anda.

Artikel Popular

Arsip

detikcom

Peringkat Alexa