Sebuah tragedi yang
cukup memilukan terjadi di Kalimantan Timur. Tepatnya di Kabupaten Kutai
Kartanegara (Kukar-red). Tragedi itu adalah ambruknya jembatan Mahakam II, jembatan
yang dibangun di atas sungai Mahakam yang menghubungkan Kecamatan Tenggarong
Seberang dan Tenggarong Kota di Kalimantan Timur ini runtuh sekitar pukul 16.30
WITA. Sampai Sabtu pagi kemarin (03/12/2011-red), korban tewas yang ditemukan
mencapai 21 orang dan 18 orang dinyatakan hilang/belum diketemukan.
Jembatan Mahakam II
merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Bentang bebasnya, atau area
yang tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter dari total panjang jembatan
yang mencapai 710 meter.
Kerugian
akibat runtuhnya jembatan kebanggaan masyarakat Kota Tenggarong dan Kabupaten
Kukar ini masih didata hingga saat ini. Polisi dan tim penyelamat
masih memokuskan pencarian korban-korban yang masih belum ditemukan termasuk
bagaimana memindahkan jembatan ke kawasan lebih tinggi. Polisi juga telah
memeriksa 22 saksi. Menurut Ketua Tim Investigasi dari Universitas Gadjah
Mada, Bambang Suhendro, sistem sambungan antara kabel utama dan kabel
penggantung diduga kuat memicu runtuhnya Jembatan Mahakam II.
Jembatan yang masih berumur 10 tahun dengan panjang sekitar 710 meter ini dibangun saat Bupati Kukar, Syaukani Rais yang merupakan ayah dari Bupati Kukar sekarang, Rita Widyasari. Jembatan ini mulai dibangun pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya, sebuah BUMN di bawah Kementerian PU, yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Namun pemeliharaannya di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum yang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. PT Hutama Karya akan melakukan penelitian terhadap jembatan runtuh ini, sedangkan Menteri PU Djoko Kirmanto berjanji segera membangun kembali jembatan ini.
Bupati Kukar, Rita
Widyasari, menyatakan pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mengenai
bencana runtuhnya jembatan kebanggaan warga Kutai tersebut. Penyelidikan
tersebut akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan beberapa pihak
terkait termasuk Kepolisian.
Jembatan Kutai Kartanegara
merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam setelah
Jembatan Mahakam di Samarinda dan dikenal sebagai Golden Gate-nya Kalimantan
karena menyerupai jembatan di San Fransisco, Amerika Serikat itu. Jembatan ini
juga merupakan akses menuju Samarinda ataupun sebaliknya yang dapat ditempuh
hanya sekitar 30 menit. Melewati Jembatan Kukar ada pemandangan menarik yang
dapat disaksikan, yaitu hamparan sebuah pulau kecil yaitu Pulau Kumala, sebuah
pulau yang telah disulap menjadi Kawasan Wisata Rekreasi yang banyak diminati
oleh wisatawan Nusantara karena merupakan kawasan rekreasi keluarga yang hampir
mirip dengan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta.
Berikut
kronologinya :
- Ditengarai ada pergeseran badan jalan di jembatan Mahakam II Kukar.
- Sabtu 26 November 2011, jembatan Mahakam II diperbaiki. Perbaikan tersebut merupakan kegiatan pemeliharaan yang dianggarkan dengan dana hingga Rp 2 miliar dan disetujui oleh Bupati Kukar, Rita Widyasari.
- Pada hari pertama pemeliharaan itu petugas mulai melakukan setting terhadap tali penahan jembatan.Saat proses dilakukan petugas tak menghentikan arus lalu lintas yang memasuki jam-jam sibuk. Petugas hanya menutup sebagian badan jalan dan menjadikan jalur dua arah itu menjadi satu arah dengan sistem buka tutup.
- Badan jalan alami penurunan dan tiang penyangga kendor sehingga mengurangi kekuatan jembatan. Tali putus kemudian secara berantai tali lain juga putus.
- Jembatan runtuh sekitar pukul 16.30 WITA hanya dalam 30 detik. Suara runtuhnya terdengar sampai radius 1 kilometer.
- Runtuhnya jembatan menyisakan dua pilar penyangganya.
- Beberapa kendaraan roda dua dan lebih menjadi korban dari runtuhnya jembatan itu. Sebagian tercebur, sebagian lagi terhimpit di balik runtuhnya jembatan. Beberapa petugas yang melakukan perbaikan, juga menjadi korban tewas dari ambruknya jembatan ini.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar