Jumat, 30 Desember 2011

Boy/Girl Band Indonesia: Kuantitas Wow!!, Kualitas ?

Tahun 2011 ini menjadi puncak menggilanya demam K-Pop, sehingga mengubah peta musik Indonesia. Ramai-ramai anak muda Indonesia berminat dan terjun langsung ke ranah musik berbau Korea. Mereka seolah tak ingin hanya menjadi penonton dan penggemar saja, tetapi juga ingin menjadi bintang layaknya bintang-bintang Korea idola mereka. Fenomena boy/girl band (atau adapula yang menamakan Idol Group-red) makin menjadi, diawali dengan kehadiran pria-pria manis yang tergabung dalam kelompok SM*SH, diikuti rombongan grup lainnya, seperti girl band 7 Icons, Cherry Belle, Max 5, XO-IX, JKT48 dll yang juga mengikuti kesuksesan SM*SH. Dengan jumlah personil yang kurang masuk akal (terlalu banyak-red) untuk sebuah kelompok vokal, mereka hadir dengan penuh percaya diri. Sebagian dari mereka pun kini laris manis menjadi model iklan.

Seperti biasa, sesuatu yang menjamur di Indonesia, sering kali mengabaikan kualitas, demikian halnya dengan fenomena ini. Setiap hari di banyak stasiun TV kita semakin banyak hadir boy/girl band baru dengan kualitas vokal dan menari yang alakadarnya, mungkin di masa lalu tampilan dengan kualitas semacam ini hanya bisa disaksikan di pentas-pentas seni lokal atau acara 17-an, tapi kini begitu mudahnya mereka tampil secara nasional dan menjadi idola baru. Ini membuat tatanan musik Indonesia menjadi “rusak”, para produser pun kini lebih berminat mempopulerkan/mendanai boy band/girl band daripada penyanyi solo ataupun grup band. Bahkan salah satu stasiun TV di tanah air menggelar ajang pencarian bakat girl band dan boy band (apakah masih kurang cukup?-red).

Jika kita bisa menengok ke tahun-tahun sebelumnya, sebenarnya Indonesia pernah mempunyai boy band dan girl band yang cukup berkualitas dan profesional, misalnya Trio Libels dan AB Three (belakangan berubah nama menjadi B-Three-red). Kualitas vokal mereka merata dan sangat layak diperhitungkan, masing-masing personilnya juga sanggup menjadi penyanyi solo jika diminta. Kemampuan dance mereka pun digarap dengan baik, tanpa harus merusak vokal mereka. Dari segi kuantitas personil pun tidak berlebihan. Seandainya saja menjamurnya kelompok seperti ini diiringi dengan kualitas yang mumpuni, tentunya akan menunjukkan kualitas musik Indonesia secara umum, tidak seperti sekarang ini, yang cenderung untuk sekedar menjiplak dan demam K-Pop, dengan mutu yang tidak sebanding. Semoga di tahun 2012, para produser dan musisi cepat menyadari, dan mengembalikan musik Indonesia ke dalam tatanan yang sewajarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentari walau dengan sedikit kata. Jika ingin menambahkan icon smiley, ketik karakter seperti yang tertera di samping kanan icon yang mewakili perasaan anda.

Artikel Popular

Arsip

detikcom

Peringkat Alexa