Pesona Kecantikan Lima Ibu Negara

Kelima wanita berikut merupakan pendamping hidup pemimpin suatu negara. Menjadi pasangan orang nomor satu dalam sebuah negara tentunya akan mendapat banyak sorotan dari khalayak dalam setiap tindak tanduknya. Nampaknya para presiden atau pemimpin negara-negara tersebut tidak salah memilih wanita untuk mendampingi mereka. Tidak hanya berkharisma, berwibawa, pandai membawa diri, namun juga memiliki kecerdasan dan keindahan ragawi yang sangat memukau.

Berikut profil singkat mereka:

 Rania Al-Abdullah (Yordania)

  Terlahir sebagai Rania Al-Yasin di Kuwait,  31 Agustus 1970. Rania Al-Abdullah (Arab: الملكة رانيا العبد الله‎ Rānyā al-‘abdu l-Lāh) lahir dari orang tua yang berasal dari Palestina. Ia   bersekolah di New English School di Kuwait dan kemudian mendapatkan gelar dari Universitas Amerika di Kairo. Setelah lulus pada 1991, Ratu Rania bekerja untuk Citibank. Kemudian, ia pindah ke Apple Computer di Yordania. Ia bertemu dengan raja Abdullah bin Al-Hussein di kala perjamuan malam pada Januari 1993. Dua minggu kemudian, ia meresmikan pernikahannya pada 10 Juni 1993. Ia dikenal karena perjuangannya dalam hal hak-hak perempuan.

 Asma Al-Assad (Suriah)

   Asma al-Assad (Arab: أسماء الأسد); lahir 11 Agustus 1975; terlahir sebagai Asma Fawaz Al-Akhras (bahasa Arab: أسماء فواز الأخرس), adalah First Lady Syria. Ia dilahirkan di Acton, London setelah keluarganya berimigrasi ke Inggris Raya dari Homs, Suriah. Ia menikah dengan Presiden Bashar al-Assad pada bulan Desember 2000, setelah sebelumnya mengejar karir di bidang perbankan investasi. Ia menyelesaikan sekolahnya di Queen's College di London. Dia kemudian belajar di King's College London dan lulus pada tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Science di bidang Computer Science dan Diploma Sastra Perancis. Setelah lulus, Asma mulai bekerja di Deutsche Bank Group di divisi Dana Hedge Manajemen dengan klien di Eropa dan Jauh Timur. Pada tahun 1998, ia bergabung dengan divisi Investment Banking dari JP Morgan, yang mengkhususkan diri dalam merger dan akuisisi untuk perusahaan bioteknologi dan farmasi.

 Carla Bruni-Sarkozy (Perancis)

   Carla Bruni-Sarkozy (lahir Carla Bruni Tedeschi Gilberta, 23 Desember 1967) adalah seorang penulis lagu Italia-Perancis, penyanyi, mantan model dan ibu negara Prancis. Sejak Februari 2008, dia menikah dengan Presiden Republik Perancis, Nicolas Sarkozy. Lahir di Turin, Italia, Bruni dibesarkan di Perancis dari usia tujuh tahun dan mengikuti sekolah asrama di Swiss. Dia kemudian pergi ke Paris untuk belajar seni dan arsitektur, hingga selanjutnya menjadi model. Dia anak dari pianis konser Italia Marisa Borini dan industrialis dan klasik komposer Alberto Bruni Tedeschi. Namun, pada 2008 Bruni menyatakan bahwa ayah biologisnya adalah pria kelahiran Italia-Brasil Maurizio Remmert, seorang gitaris klasik yang mempunyai hubungan enam tahun dengan ibunya. Adiknya adalah aktris dan sutradara Valeria Bruni Tedeschi. Dia memiliki saudara, Virginio Bruni Tedeschi, yang meninggal akibat komplikasi HIV/AIDS.

 Lalla Salma (Maroko)

   Salma Benanni (Lalla Salma) lahir di Fes al-Haj, 10 Mei 1978. Ayahnya Bennani Abdel Hamid, seorang guru sekolah dari Fes. Ibunya Naima, meninggal ketika ia berusia tiga tahun, sejak saat itu ia dan kakaknya dibesarkan oleh neneknya ibu nya. Dia tinggal di Rabat, dengan sepupunya Saira. Dia studi di sekolah swasta, Lycée Hassan II, LycéeMoulay Youssef, dan l'École Nationale d'Supériure et d'Informatique de Systèmes Analisa. Dia bertemu suaminya dalam suatu pesta pada tahun 1999. Setelah menyelesaikan studi teknik, ia bekerja antara tahun 1999 dan 2002 sebagai seorang insinyur informasi layanan di ONA Group, induk perusahaan swasta terbesar di negara itu (yang juga dikendalikan oleh keluarga kerajaan Maroko). Salma menikahi Raja Mohammed VI pada tanggal 12 Oktober 2001 di Dar al-Makhzin, Rabat, dan diberi gelar Her Royal Highness.

 Mehriban Aliyeva (Azerbaijan)

   Mehriban Arif qizi Aliyeva (Azerbaijan: Mehriban Arif qızı Əliyeva) (lahir 26 Agustus 1964, Baku) adalah seorang dokter berkualifikasi, anggota Majelis Nasional Azerbaijan, istri presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, UNESCO Goodwill Ambassador, dan ketua amal dan budaya organisasi. Karena usaha keras dalam perlindungan dan pengembangan sastra rakyat lisan Azerbaijan dan musik, Aliyeva dianugerahi gelar duta UNESCO pada tanggal 13 Agustus 2004. Aliyeva adalah anggota Dewan Politik Partai Azerbaijan Baru sejak tahun 2004. Mehriban Aliyeva dianugerahi gelar "Woman of the Year" menurut jajak pendapat sosiologis yang diselenggarakan di Azerbaijan pada tahun 2005.