Sabtu, 13 Agustus 2011

Romadhon Meningkatkan Kadar Ketakqwaan

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh para blogger semua...


Ga terasa ya bulan romadhon telah lewat sepuluh hari tepatnya tiga belas hari, bagi umat Islam gimana nih ibadah shaum-nya? masih lancar kan? Semoga kita senantiasa diberi kekuatan dalam menunaikan kewajiban shaum di bulan mulia ini, dan masih tetap bisa menunaikan amalan-amalan lainnya di luar shaum itu sendiri, karena begitu berlimpah pahala yang Allah janjikan, jika kita mampu melaksanakan seluruh ujian hingga tibanya fajar Idul Fitri. Namun bukan berarti lepas romadhon kita tak lagi beribadah dengan sungguh-sungguh, justru di bulan-bulan lainlah kita dituntut untuk mengaplikasikan ujian yang telah kita jalani pada bulan romadhon ini.

Ada sebuah hadits yang dikutip dari sebuah khutbah Rasulullah saw, tepatnya adalah bagian yang mengatakan bahwa Romadhon adalah bulan yang awalnya merupakan rahmat, pertengahannya merupakan ampunan, dan terakhirnya adalah pembebasan dari siksa neraka. Inilah yang selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan periodisasi atas romadhon, yaitu menjadi tiga periode yang masing-masing terdiri dari sepuluh hari, walaupun terkadang bulan romadhon tidak sampai 30 hari.

Periode pertama adalah periode rahmat (kasih sayang), dalam arti selama sepuluh hari pertama bulan Romadhon itu Allah menurunkan rahmat-Nya, bentuknya antara lain adalah berupa pahala (imbalan) yang berlipat-lipat (hadits di atas menyebut 70 kali lipat) atas setiap amal yang dilakukan.

Periode kedua adalah periode maghfirah (ampunan), dalam arti pada sepuluh hari kedua Allah mengampuni dosa orang-orang yang berpuasa.

Periode ketiga adalah periode pembebasan dari neraka, dalam arti dalam sepuluh hari (atau kurang) terakhir  Allah memberikan jaminan bahwa orang-orang yang berpuasa akan dibebaskan dari azab neraka di akhirat.


Untuk itu, rekan-rekan muslim semua, marilah kita meningkatkan kadar ke-taqwa-an kita dengan kualitas ibadah yang lebih baik setiap harinya dengan berpegang teguh pada tuntunan Al-Qur'an dan Assunnah (Hadits) agar kita dapat menjalankan Islam secara kaffah, sehingga kita dapat merasakan buah manisnya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Intinya, konsep Islam adalah mengajarkan bagaimana kita melaksanakan semua kebaikan terhadap Allah dan terhadap sesama makhluk, dan segala perbuatan itu harus dapat dipertanggungjawabkan masing-masing kelak. Semoga kita tetap dapat mengekang dan kemudian mengolah hawa nafsu yang pasti terdapat pada diri kita menjadi energi positif yang bermanfaat bagi sesama, makhluk lainnya, serta lingkungan sekitarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentari walau dengan sedikit kata. Jika ingin menambahkan icon smiley, ketik karakter seperti yang tertera di samping kanan icon yang mewakili perasaan anda.

Artikel Popular

Arsip

detikcom

Peringkat Alexa