Sabtu, 23 Juli 2011

Kiprah Musik Sandhy Sondoro

Tidak terlalu banyak orang Indonesia mengenal Sandhy Sondoro. Padahal Sandhy memiliki talenta luar biasa dalam dua hal, pertama, dia piawai dalam menciptakan lagu yang berkualitas dan kedua, suaranya sangat khas, jazzy namun ngepop. Kenapa Sandhy kurang ngetop jika dibandingkan dengan para penyanyi ‘aji mumpung’ yang cuma bermodal tampang dan popularitas di bidang lain? Pelantun tembang “Malam Biru” itu ternyata mengantongi prestasi yang cemerlang di Latvia. Dia telah mengharumkan nama bangsa di blantika musik internasional.


Awal karir musik Sandhy ternyata di luar negeri, tepatnya di Jerman. Sandhy pada mulanya tinggal di Jerman untuk study arsitektur. Di Berlin, Sandhy yang hidup sendiri terpaksa mandiri. Ia pun mulai bermusik untuk mencari uang sendiri. Setelah mengeluarkan album bertitel “Why Don’t We” debut yang mengukuhkan keberadaan serta kualitas dirinya sebagai ‘pendatang luar’ di blantika musik Jerman, dan mendapat apresiasi positif oleh banyak kalangan di benua biru itu. Lagu-lagunya pun juga terkenal di radio-radio Berlin, Austria, Madrid, dan Paris. Sandhy baru banyak dikenal publik Jerman setelah tampil di salah satu acara televisi nasional Jerman ProSieben yaitu TV Total pada 2007. Ia pun mengikuti kontes menyanyi SSDSDSSWEMUGABRTLAD (Stefan Sucht den Superstar, der singen soll, was er möchte, und gerne auch bei RTL auftreten darf)  di TV Jerman Pro7.

Bernyanyi di trotoar hingga ke subway sekalipun adalah keseharian seorang Sandhy Sondoro. Lagunya yang cukup terkenal “Down On The Street” merupakan detail soundtrack kehidupannya yang diasah lewat pengalaman ber-jam session dengan sejumlah musisi lain di sebuah jazz bar di jantung kota Berlin.

Kemampuannya menulis, mengaransemen, dan menyanyikan lagu cukup disegani kalangan musisi papan atas Jerman, seperti Gregor Meyle. Berbagai panggung prestise semacam House of World Cultures atau Museum Isle di Berlin juga pernah disinggahi Sandhy Sondoro sebagai tempat mengekspresikan musiknya. Karena segudang prestasi yang disandangnya, pada Agustus 2008, KBRI Jerman memberinya anugerah Satya Lencana Karya Satya.


Sandhy pun mengikuti festival penyanyi muda internasional New Wave 2009. Yang mengejutkan, Sandhy Sondoro dan penyanyi Ukraina, Jamala (Susana Jamaladinova) akhirnya ditetapkan sebagai juara bersama pada festival yang diadakan di pantai Yurmala, Latvia. Sandhy mendapatkan nilai sempurna dari para juri, tetapi ada 1 juri yang hanya memberikan nilai 9. Karena ada 2 orang juara pertama, keduanya berhak memperoleh hadiah masing-masing 50.000 euro. Hebatnya, di festival ini ia sempat menyanyikan lagu ciptaannya sendiri.

Terdapatnya dua pemenang pertama merupakan sejarah baru festival New Wave sejak diselenggarakan tahun 2002. Sebagaimana dilansir koran Segodnya di Kyiv, sejam sebelum acara pemberian hadiah pihak panitia akhirnya sepakat menambah hadiah 50.000 euro yang sebagian di antaranya dikeluarkan dari kocek pribadi Igor Krutoi, ketua juri yang pro Sandhy.

Di Indonesia, single “Malam Biru (Kasihku)” yang Sandhy rilis belum terlalu mengangkat popularitasnya. Meski begitu, lagu ini cukup hits di radio-radio tanah air, apalagi sejak salah satu kontestan Indonesian Idol 2010, Gilang, dua kali menyanyikan lagu ini di pentas Spectacular Show. Sandhy juga sedikit terangkat ketika berduet dengan Indah Dewi Pertiwi dalam lagu “Gejolak Cinta”, namun mayoritas penikmat musik Indonesia ternyata masih terbuai dengan banyaknya grup band yang begitu merajai musik Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir, sehingga nama Sandhy hanya seperti buih-buih kecil dalam ombak di lautan. Barulah di ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2011 lalu, ia mulai banyak menyedot perhatian publik dengan menyabet beberapa penghargaan, termasuk sebagai pendatang baru terbaik. Semoga penghargaan tersebut, membuat penyanyi yang pernah tampil di AS atas undangan Diane Warren dan satu panggung dengan Celine Dion ini, semakin bersemangat menyemarakkan musik Indonesia dengan warna yang segar dan segera mengubah peta musik Indonesia yang mulai terasa membosankan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Komentari walau dengan sedikit kata. Jika ingin menambahkan icon smiley, ketik karakter seperti yang tertera di samping kanan icon yang mewakili perasaan anda.

Artikel Popular

Arsip

detikcom

Peringkat Alexa